JANGAN CEMARI TAKBIRAN DENGAN TINDAKAN HARAM











JANGAN CEMARI TAKBIRAN DENGAN TINDAKAN HARAM

Bahan Renungan :
TAKBIR KELILING
Kado eklusiv untuk public.

Assalamu’alaikum War Wab.

            Malam ini 30 Ramadhan 1437 H, senandung  malam telah berganti. Yang sebelumnya lantunan sakral ayat-ayat suci Al Qur’an dari setiap surau, masjid, dan  rumah-rumah, menghadirkan sebuah pengakuan dan keyakinan yang hakiki tentang kebenaran janji Allah SWT. Menyentuh relung hati  pembaca dan pendengarnya.  Berganti malam ini, di penghujung Ramadhan,  adalah malam pengakuan tentang maha kebesaran dan kekuasaan  Allah, yang ditandai dengan gema takbir di segala penjuru menyeru,  dan memuji kebesaran Allah. Allahu akbar…..Allahu akbar…..Allahu  walilahilham.
            Segenap kaum muslim dimanapun berada tidak melewatkan ritual besar di puncak Ramadan itu. Ada yang cukup dengan bertakbiran di mesjid, surau, atau di rumah. Tetapi tak sedikit di kota, desa, atau di tempat-tempat tertentu yang bertakbiran secara atraktif, bahkan tak jarang yang memang mengkondisikan takbiran dengan kemasan yang menggelora, sehingga menjadi sebuah perayaan. Takbir keliling, contohnya. Dengan tampilanya yang mengundang banyak fasilitas, terutama dana, maka ritual yang disajikan dalam bentuk perayaan itu menjadi acara yang bergengsi dan divavoritkan. Terlepas dari sudut pandang yang controversial, dapat diangkat segi positipnya yaitu takbir keliling adalah upaya menghadirkan syi’ar yang kian kuat dan menempatkan sebuah takbiran sebagai kuwajiban yang tak boleh dilalaikan.
            Mengingat pada focus tujuan awalnya yang bisa diategorikan ke dalam jihad fii sabilillah, maka sangat disesalkan jika ritual yang suci itu terkontaminasi dengan kepentingan dari oknum-oknum tertentu yang bisa merusak citra.
            Barangkali, apa yang akan saya sampaikan berikut ini telah banyak yang mengetahuinya, dan telah banyak yang menyampakannya tetapi memang sulit untuk memilih tindakan preventif yang mujarab untuk mengetasinya.
Didalam pagelaran takbir keliling yang cukup venomental itu, sekelompok orang tak dikenal kadar keimanannya juga berambisi memburu harga diri dan pujian dari khalayak. Mereka ingin memperoleh acungan jempol, bahlan sebutan sebagai pahlawan jka bisa (sesuai dengan keyakinan dan tingkat SDM-nya). Maka pagelaran yang mengundang penilaian public itu dirasa sebagai kendaraan yang super canggih mampu mengusung menuju tujuannya. Nah, bersama dengan barisan-barisan takir keliling yang diakrabinya, mereka juga menampilkan atraksinya dengan meneguk isi botol-botol haram, membakar petasan, atau menampilkan tindakan-tindakan yang justru merusak penilaian barisan takbir yang diikutinya. Mondar-mandir di sekitar barisan dengan mengenakan asesoris diri yang bukan islami, membuat kondisi barsan tak nyaman lagi dipandang. Masih mending kalau tidak memicu perkelahian antar sesama.
            Sebenarnya masih banyak yang semestiya dicarikan tindakan preventivnya, namun dari segelintir kupasan ini, semoga public dan pihak-pihak yang terkait terutama Panitia Penyelenggara Takbir keliling berkenan untuk membangunkan kesadaran dan mengagendakan kritik membangun ini demi pencitraan kaum muslim di masa depan. Semoga taufiq dan hidayah Allah SWT senaniasa tercurah kepada kita. Amiin.

SELAMAT IDUL FITRI 1437 H
MINAL AIDZIN WAL FAIZIN,
MOHON MA’AF LAHIR DAN BATIN

Wassalamu’alaikum War Wab.

Pati Utara, 30 Ramadhan 1437 H/5 Juli 2016 M
(Sikarang Batukapur, makhluk dungu penggembala angin)

Related Posts:

BAROKALLAH DI BALIK PUASA RAMADHAN












HIKMAH KESEHATAN PADA PUASA
13 Juni 2016 15:36 WIB (Dibaca : 686)
Oleh : dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S

Alhamdulillaah kita bisa ketemu dengan bulan ramadhan kembali, berarti kita kembalai menjalankan ibadah puasa. Ibadah puasa akan banyak memberikan manfaat kesehatan bagi kita yang mengamalkannya. Beberapa studi telah dilakukan tentang hubungan puasa dengan kesehatan. Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa puasa sebagaimana yang disyari’atkan Islam memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan. Diantara hikmah kesehatan ibadah puasa adalah :
1. Memberikan kesempatan organ lambung beristirahat.
Puasa yang dilakukan kurang lebih empat belas jam perhari akan memberikan kesempatan organ lambung beristirahat, sekaligus memberikan kesempatan sel-sel untuk memperbaiki diri setelah dipakai kurang lebih sebelas bulan. Sebagaimana difahami, semua organ tubuh membutuhkan kesempatan istirahat agar tidak mudah mengalami kemunduran fungsi. Dengan duduk kaki beristirahat. Dengan tidur mata, punggung, tangan dan kaki beristirahat. Bagaimana dengan organ lambung?
Hanya dengan tidur saja organ lambung belum tentu beristirahat, terlebih jika sebelum tidur diisi makanan terlebih dahulu. Organ pencernaan ini dapat beristirahat jika berpuasa. Dalam waktu sekitar sepuluh jam sesudah makan, makanan meninggalkan lambung. Dengan demikian jika puasa empat belas jam maka akan memberikan kesempatan beristirahat pada lambung kita sekitar empat jam.
2. Terhindar dari sakit maag
Sakit maag (gastritisfunsional ) adalah gangguan lambung atau kondisi patologis lambung yang disebabkan karena kondisi lambung yang terlalu asam. Asam lambung sendiri selain berfungsi untuk proses pencernaan makanan, juga berfungsi untuk membunuh kuman yang merugikan. Kadar asam dalam lambung harus dalam keadaan yang seimbang. Pada keadaan tertentu, dapat terjadi keadaan asam lambung berlebihan. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya sakit maag atau gastritis fungsional. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi asam lambung yang tidak seimbang dan sering disebut sebagai faktor risiko gastritis/maag, dua yang dominan  adalah kecemasan dan pola makan yang tidak teratur.
Orang yang berpuasa akan terhindar dari dua faktor risiko sakit maag di atas, yaitu;
                 a.       Terhindar dari pola makan yang tidak teratur.
Orang yang berpuasa dengan benar akan memiliki jadwal – pola makan yang sangat teratur. Sebagaimana Rosul mengajarkan orang berpuasa dituntunkan untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.
Dari  Sahl bin Sa’ad, Rosululloh bersabda : “ Orang akan dalam keadaan baik (sehat) selama menyegerakan berbuka”. ( HR Bukhori dan Muslim).
Dalam hadits lain dijelaskan:
Dari Anas bin Malik, Rosululloh bersabda :” Makan sahurlah kamu sekalian, karena dalam makan sahur itu terdapat barokah”.( HR Jamaah Ahli Hadits ).
Berdasarkan hadits di atas tuntunan puasa dalam Islam adalah menyegerakan berbuka dan senantiasa makan sahur. Dengan begitu orang berpuasa akan memiliki pola makan yang teratur, sehingga terhindar dari salah satu faktor risiko sakit maag.
b.    Terhindar dari kecemasan/stres.
Dalam keadaan emosi yang tidak stabil, kecemasan/stres, tubuh dapat mengeluarkan asam lambung yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi lambung yang terlalu asam dan mengakibatkan terjadinya sakit maag. Dengan berpuasa orang akan menjadi tenang, terhindar dari kecemasan karena semakin dekat dengan Yang Maha Kuasa.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Bukhori.
]Barang siapa berpuasa di bulan Romadlon karena iman dan mengharap pahala, maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Bukhori).
Dalam Hadits lain :
Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut Arroyan, orang yang berpuasa masuk pintu itu pada hari kiamat, tak satupun masuk lewat pintu itu kecuali orang yang berpuasa. (HR. Bukhori).
Dalam hadits lain juga diterangkan bahwa bagi orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kegembiraan, yaitu kegembiraan di kala berbuka dan kegembiraan di kala menghadap Alloh nanti untuk menerima pahala atas amalan puasanya.
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa bahwa faktor risiko terjadinya sakit maag tidak dijumpai pada orang yang berpuasa. Hikmah lain dari berpuasa adalah memberikan kesempatan istirahat bagi organ pencernaan dan membangun sel-sel baru yang berguna bagi penyembuhan luka di saluran pencernaan. Sehingga salah satu terapi pada penderita maag kronis, atau tukak peptik adalah dengan berpuasa.
3. Terhindar dari kegemukan.
Makanan dalam perut akan mengalami proses pencernaan selama 8-10 jam, sedang puasa Romadlon rata-rata di Indonesia adalah 14 jam. Maka selama 4 jam terakhir tubuh akan berusaha mencari sumber tenaga, yaitu dengan merombak cadangan energi yang ada, misalnya lemak.
Lemak dalam tubuh, dalam jumlah tertentu diperlukan sebagai sumber zat nutrisi, dan sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ tertentu. Bila lemak terdapat dalam jumlah yang berlebih maka akan menimbulkan dampak penyakit. Misalnya penimbunan lemak di bawah kulit akan menimbulkan kegemukan. Beberapa penyakit juga dihubungkan dengan kegemukan, misalnya tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemia, penyakit diabetes mellitus, penyakit pembuluh darah dan lain-lain, yang dapat menimbulkan komplikasi stroke, penyakit jantung koroner.
Dengan berpuasa, cadangan lemak yang tidak fungsional dirombak sehingga menurunkan risiko penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kegemukan di atas.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Sebagaimana dijelaskan di atas, orang berpuasa akan menjadi tenang karena kedekatannya pada Alloh, terhindar dari stress. Orang yang hidupnya tenang akan meningkatkan kekebalan tubuh. Setiap manusia memiliki komponen kekebalan tubuh alami, salah satunya adalah natural killer cells, sel pembunuh alami terhadap berbagai penyebab penyakit. Natural killer cell ini akan lebih aktif pada orang orang yang tenang emosinya.
 Selain itu, selama Romadlon ummat islam diperintahkan untuk qiyamul lail, sebagaimana tertera dalam hadits :
Dari Abu Huroiroh RA. Rosululloh bersabda : “ Barang siapa menunaikan qiyam Romadlon dengan penuh keimanan dan mengharap ridlo dan pahala dari Alloh, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.( HR Bukhori dan Muslim ).
Penelitian di Surabaya terhadap orang yang rajin sholat lail menunjukkan kadar kortisol darah pelaku sholat lail dengan baik menunjukkan angka lebih rendah dibanding yang sholat lailnya tidak baik atau yang tidak sholat lail. Kadar kortisol darah yang rendah menunjukkan kekebalan tubuh yang tinggi.
5. Hipertensi Lebih Terkontrol
 Penelitian yang dilakukan oleh Probosuseno dkk (2000), menunjukkan dari sampel  44 orang, puasa dapat menurunkan tekanan darah dan berat badan. Penurunan tekanan darah cukup besar pada sampel penderita hipertensi. Penurunan tekanan darah dan berat  badan tampak nyata pada  hari ke 7 dan  ke 14 sedang hari ke 21, 28 tekanan darah relatif stabil. Penurunan tekanan darah kemungkinan pola makan yang lebih teratur serta kondisi emosi yang lebih stabil.
TIPS AGAR TETAP SEHAT DAN BUGAR SELAMA PUASA
Makan sahur. Laksanakan anjuran nabi Muhammad SAW untuk mengakhirkan makan sahur. Menu sahur sebaiknya dapat diatur yaitu dengan memenuhi menu seimbang yang mengandung unsur nutrisi lengkap ; karbohidrat, protein, lemak vitamin, serat dan mineral.Pilihlahkarbohidrat komplek atau jenis makanan dengan indek glikemirendah sehingga dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama. Protein perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup pada saat sahur, mengingat protein diubah menjadi energi dalam waktu yang relatif lama. Ini bisa kita dapatkan dari lauk pauk. Konsumsilah air dalam jumlah yang cukup.
Buka puasa. Nabi memberi contoh berbuka dengan yang manis, yakni dengan kurma. Ini sesuai dengan prinsip kesehatan, makanan manis akan cepat diubah menjadi energi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh setelah puasa 14 jam. Konsumsilah air dengan cukup ketika berbuka. Sebaiknya tidak makan terlalu cepat dan tidak berlebihan dalam berbuka, karena lambung yang semula kosong dapat mendadak meregang sehingga dapat menimbulkan rasa sakit. Mulailah berbuka dengan kurma, makanan ringan dan air secukupnya, kemudian sholat maghrib terlebih dahulu. Baru kemudian makan dalam jumlah yang cukup. Tetaplah dengan menu seimbang, yakni memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin serat dan mineral.
Olahraga. Olah raga boleh dan sebaiknya tetap dilakukan pada waktu berpuasa. Perlu diatur intensitas dan waktu. Olah raga yang banyak menimbulkan keringat, sebaiknya dilakukan pada sore hari atau malam  untuk menghindari terjainya dehidrasi (kekurangan cairan).
IKHTITAM
Ajaran puasa yang dibawa oleh nabi muhammad SAW mengandung hikmah yang besar dalam bidang kesehatan, sebagaimana dijabarkan di atas. Namun demikian, tujuan puasa bukanlah agar manusia menjadi sehat saja, namun tujuan berpuasa adalah agar manusia mendapatkan ridlo Alloh menjadi orang bertaqwa, sebagaimana firman Alloh dalam surat Al Baqoroh 183.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. ( QS. Al Baqoroh ; 183)

KEPUSTAKAAN :
1.  Dahlan, Z. (penerjemah). Al Qur’an dan Terjemahan Artinya, UII Pres, 2006
2. Falah, M, Tuntunan Ibadah di Bulan Romadlon, Majlis Tabligh PWM DIY,       2006
3.  Sholeh, M, Agama Sebagai Terapi, Pustaka Pelajar, 2005
4. Su’dan, Al Quran dan Panduan Kesehatan Masyarakat, PT Dana Bakti Primayasa, 1997.

Related Posts:

SATU LAGI PELAJARAN NURANI BANGSA YANG MAHAL HARGANYA TENTANG HARI KEBANGKITAN NASIONAL




























Assalam'alaikum War Wab.
Mari kita simak kembali tentang Hari Kebangkian Nasional (Harkitnas).



SEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Yustina Hastrini Nurwanti (Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta)
 
I.Pendahuluan
Kebangkitan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan. Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan karena penindasan dan penjajahan. Kebangkitan nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari lahirnya organisasi sosial pertama di Indonesia, Budi Utomo. Tanggal kelahiran Budi Utomo dianggap sebagai mulainya kebangkitan nasional karena menggunakan strategi perjuangan yang baru dan berbeda dengan perjuangan sebelumnya.
Perjuangan sebelumnya ada kelemahannya karena:
1.     Perlawanan secara sporadis dan tidak serentak.
2.     Perlawanan dipimpin oleh pimpinan karismatik sehingga tidak ada yang melanjutkan.
3.     Sebelum masa 1908 perlawanan menggunakan kekerasan senjata.
4.     Para pejuang di adu domba oleh penjajah.
Perjuangan bangsa Indonesia setelah tahun 1908:
1.     Perjuangan dilakukan dengan menggunakan organisasi, bukan menggunakan kekerasan.
2.     Para pemimpin berasal dari kaum intelektual, bukan raja atau sultan.
3.     Rasa persatuan dan kebangsaan sudah mulai tumbuh. Perjuangan tidak bersifat kedaerahan lagi.
Keberadaan Budi Utomo tidak bisa dilepaskan dengan adanya politik etis dari pemerintah kolonial Belanda. Program Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) mampu mengatasi kekosongan kas Belanda. Orang Indonesia berjasa dalam pemulihan perekonomian negeri Belanda. Van Deventer berpendapat jika kebaikan budi harus dibayarkan kembali derngan peningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satu dari balas budi tersebut melalui edukasi atau pendidikan. Pemerintah Belanda membuat program politik etis khususnya dalam bidang edukasi. Adanya politik etis dalam bidang edukasi bermunculan kaum intelektual pribumi. Kaum intelektual inilah yang menjadikan adanya pembaharuan dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan yang direalisasikan melalui bentuk pergerakan modern yang disebut sebagai pergerakan nasional.

II. Budi Utomo
Dalam penerapan politik etis terkandung di dalamnya usaha memajukan pengajaran dan pendidikan bagi generasi muda di Indonesia. Salah satu kendala dalam memajukan bidang pendidikan karena terbatasnya anggaran dana. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi dr.Wahidin Sudirohusodo sehingga melakukan kegiatan menghimpun dana dengan melakukan propaganda berkeliling di Jawa tahun 1906.
dr. Wahidin Sudirohusodo (1857-1917) merupakan pembangkit semangat organisasi Budi Utomo. Sebagai lulusan sekolah dokter Jawa di Weltvreden (sesudah tahun 1900 dinamakan STOVIA), ia merupakan salah satu tokoh intelektual yang berusaha memperjuangkan nasib bangsanya. Pada tahun 1901 dr. Wahidin Sudirohusodo menjadi direktur majalah Retnodhoemilah (Ratna yang berkilauan) yang diterbitkan dalam bahasa Jawa dan Melayu, yang dikhususkan untuk kalangan priyayi. Hal ini mencerminkan perhatian seorang priyayi terhadap masalah-masalah dan status golongan priyayi itu sendiri. Ia juga berusaha memperbaiki masyarakat Jawa melalui pendidikan Barat. Ia juga berusaha memperbaiki masyarakat Jawa melalui pendidikan barat. Beliau menghimpun beasiswa agar dapat memberikan pendidikan modern atau barat kepada golongan priyayi Jawa dengan mendirikan Studie Fonds atau Yayasan Beasiswa.
Ide dr. Wahidin Sudirohusodo selanjutnya menarik perhatian seorang mahasiswa School tot Opleiding voor Inlandsche Arsten (STOVIA) bernama Sutomo. Akhirnya Sutomo mendirikan sebuah organisasi yang bernama Budi Utomo. Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama kali di Indonesia yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Corak baru yang diperkenalkan Budi Utomo adalah kesadaran lokal yang diformulasikan dalam wadah organisasi modern dalam arti bahwa organisasi ini mempunyai pemimpin, ideologi yang jelas, dan anggota.
Namun tidak semua golongan priyayi mendukung berdirinya Budi Utomo tersebut. Hal ini disebabkan kaum priyayi birokrasi dari golongan ningrat atau aristikrat mengadakan reaksi jika gerakan tersebut mengancam kedudukan kaum aristokrasi yang menginginkan situasi status quo, yaitu keadaan yang dapat menjamin kepentingan mereka. Gerakan kaum terpelajar tersebut akan membawa perubahan dalam struktur sosial sehingga kaum intelektual akan mengurangi ruang lingkup kekuasaan elite birokrasi. Meskipun kaum intelektual pada masa awal pergerakan nasional didominasi kaum priyayi, namun Budi Utomo dapatmembahayakan kedudukan kaum feodal konservatif terkait status sosialnya.
Program utama dari Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Programnya lebih bersifat sosial disebabkan saat itu belum dimungkinkan didirikannya organisasi politik karena adanya aturan  yang ketat dari pihak pemerintah Hindia Belanda. Disamping itu, pemerintah Hindia Belanda sedang melaksanakan program edukasi dari politik ethis sehingga terdapat kesesuaian kedua program.  Budi Utomo merupakan organisasi pelajar dengan para pelajar STOVIA sebagai intinya dengan gerakan awal jangkauannya hanya terbatas pada Jawa dan Madura. Jangkauan wilayah yang terbatas ini, menjadikan Budi Utomo dianggap sebagai organisasi yang bersifat kedaerahan, karena salah satu programnya berbunyi “ de harmonische ontwikkeling van land en volk van Jawa en Madura”  (kemajuan yang harmonis bagi nusa Jawa dan Madura). Dengan demikian, mencerminkan kesatuan administrasi kedua pulau tersebut yang mencakup juga masyarakat Sunda yang kebudayaannya mempunyai kaitan dengan Jawa meski yang dipakai sebagai bahasa resmi organisasi adalah bahasa Melayu. Budi Utomo tidak langsung terjun dalam lapangan politik praktis karena dalaam rangka strategi dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada waktu itu sehingga Budi Utomo lebih berorientasi kultural.
Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan konggresnya yang pertama di Yogyakarta. Konggres ini berhasil menetapkan tujuan organisasi yaitu ; Kemajuan yang harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, tehnik, industri serta kebudayaan. Sebagai ketua Pengurus Besar yang pertama terpilih R.T Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sedangkan anggota-anggota Pengurus Besar pada umumnya pegawai pemerintahan atau mantan pegawai pemerintahan dengan pusat organisasi berada di Yogyakarta. Pengurus hasil konggres ini merupakan dewan pimpinan yang didominasi oleh para pejabat generasi tua yang mendukung pendidikan yang semakin luas dikalangan priyayi dan mendorong pengusaha Jawa.
Setelah cita-cita Budi Utomo mendapat dukungan semakin luas dikalangan cendekiawan Jawa maka para pelajar tersebut memberi kesempatan kepada golongan tua untuk memegang peranan yang lebih besar bagi gerakan ini. Ini dibuktikan dengan terpilihnya golongan tua sebagai pengurus dalam konggres Budi Utomo I di Yogyakarta. Ketua terpilih R.T Tirtokusumo, sebagai seorang bupati lebih memperhatikan reaksi dari pemerintah kolonial Belanda dibanding reaksi dari warga pribumi. Sebelumnya terjadi persaingan daalam konggres itu, disebabkan terdapat kelompok minoritas yang dipimpin dr.Cipto Mangunkusumo yang berusaha memperjuangan Budi Utomo berubah menjadi partai politik yang berjuang untuk mengangkat rakyast pada umumnya tidak terbatas hanya golongan priyayi dan kegiatannya meliputi seluruh Indonesiaa, tidak hanya Jawa dan Madura saja. Namun, pandangan dr. Cipto Mangunkusumo gagal mendapat dukungan bahkan pada tahun 1909, beliau mengundurkan diri dari Budi Utomo dan kemudian bergabung dengan Indische Partij.
Asas dan tujuan Budi Utomo adalah menyadarkan kedudukan Bangsa Jawa, Sunda, dan Madura pada diri sendiri dan berusaha mempertinggi akan kemajuan mata pencaharian serta penghidupan Bangsa disertai dengan jalan memperdalam keseniaan dan kebudayaan. Selain tujuannya yang lain adalah menjamin kehidupan sebagai Bangsa yang terhormat dengan menitik beratkan pada soal pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan atau secara samar-samar menyebutkan kemajuan bagi Bangsa Hindia dimana jangkuan geraknya terbatas pada Jawa dan Madura serta baru meluas untuk penduduk Hindia seluruhnya dengan tidak memperhatikan perbedaan keturunan, kelamin, dan agama. Jika dicermati dari pernyataan tersebut, maka secara tersirat nampak pada Budi Utomo yakni kehormatan Bangsa. Bangsa yang terhormat adalah Bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan Bangsa lain. Karena Bangsa Indonesia pada waktu itu tidak terhormat karena dijajah Belanda.
Pada tahun 1928 Budi Utomo menambahkan suatu asas perjuangan yaitu “ikut berusaha melaksanakan cita-cita Bangsa Indonesia”. Sungguh suatu langkah maju, karena waktu itu gelora persatuan telah berkumandang di udara pergerakan kita. Disitu nampak bahwa Budi Utomo sedang berusaha memperluas ruang geraknya. Tidak hanya menuju kehidupan harmonis bagi Jawa dan Madura tetapi lebih luas lagi yakni bagi persatuan Indonesia. Walaupun pada awalnya Budi Utomo tidak berperan sebagai organisasi politik, namun dalam perjalanannya Budi Utomo berubah haluan ke arah politik. Hal ini terbukti pada tahun 1915 Budi Utomo ikut aktif dalam “Inlandsche Militie” dan waktu Volksraad dibentuk. Budi Utomo juga tergabung dalam “Radicale Concentratic” yakni persatuan aliran-aliran yang dicap kiri dalam Volksraad. Hal tersebut berdampak dikuranginya anggaran pendidikan Budi Utomo secara drastis oleh pemerintah. Situasi ini berakibat terjadinya perpecahan antara golongan radikal dan moderat di Budi Utomo.
Pada tahun 1924, dr.Sutomo yang tidak puas dengan Budi Utomo mendirikan Indonesische Studieclub di Surabaya. Penyebabnya adalah asas kebangsaan Jawa dari Budi Utomo sudah tidak relevan dengan perkembangan rasa kebangsaan yang menuju pada sifat nasional. Indonesische Studieclub pada perkembangannya menjadi Persatuan Bangsa Indonesia.
Pada tahun 1927, Budi Utomo masuk dalam PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) yang dipelopori Ir.Sukarno. Meskipun demikian, Budi Utomo tetap eksis dengan asas kooperatifnya. Pada tahun 1928, Budi Utomo menambah asas perjuangannya yaitu: medewerking tot de verwezenlijking van de Indonesischeeenheidsgedachte (ikut berusaha untuk melaksanakan cita-cita persatuan Indonesia).Hal ini sebagai isyarat Budi Utomo menuju kehidupan yang lebih luas tidak hanya jawa dan Madura, namun meliputi seluruh Indonesia. Usaha ini diteruskan dengan mengadakan fusi (bergabung) dengan PBI (Persatuan Bangsa Indonesia) pimpinan dr.Sutomo. Fusi ini terjadi pada tahun 1935, hasil fusi melahirkan Parindra (Partai Indonesia Raya), sehingga berakhirlah riwayat Budi Utomo sebagai organisasi pergerakan pertama di Indonesia.

III. Penutup
Bermula dari dampak politik etis, Budi Utomo sebagai organisasi awal pada masa pergerakan Indonesia didirikan oleh siswa STOVIA. Budi Utomo bebas dari prasangka keagamaan, tetapi lebih untuk meningkatkan pendidikan dan kebudayaan. Namun, pada perkembangan selanjutnya mengarah pada bidang politik. Budi Utomo mempunyai fungsi yang istimewa karena bisa menjadi jembatan antara para pejabat kolonial yang maju dengan kaum terpelajar Jawa. Hal ini merupakan sumbangan yang tidak ternilai bagi masa depan Indonesia.
Kelahiran Budi Utomo telah menjadi tonggak yang menumbuhkan semangat perjuangan, sekaligus menjadi inspirasi berdirinya berbagai organisasi di seluruh pelosok tanah air, baik yang bersifat kedaerahan, politik, keagamaan, serikat pekerja, kewanitaan maupun kepemudaan. Pada kurun selanjutnya muncul sejumlah organisasi seperti Sarekat Islam, Indische Partij, dan berbagai organisasi lainnya. Hal ini mewarnai awal kebangkitan nasional yang mencapai puncaknya pada tahun 1928. Kebangkitan nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya Budi Utomo, sedangkan kebangkitan pemuda Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda.

Wassalamu'alaikum War Wab 

                                                   Pati Utara, 20 Mei 2016


Related Posts: